TABEK GADANG [Sungai Tanang] !!!
Sungai Tanang Village (In Minangkabau; Nagari Sungai Tanang) located in Agam Regency or 8,6 Km from Bukit Tinggi City. People in the era of 1960’s was know this village as one of tourism destination, there are water springs named Tagan and Tabek Gadang (huge fish pond). The water springs was become a water source for Bukit Tinggi City. This village located at the foot of Mount Singgalang and face to Mount Marapi.
___________________
Pada hari keempat di bulan Ramadhan 1437 H ini, selepas shalat Zuhur kami bersama seorang kawan pergi berpesiar keliling negeri di Bukit Tinggi dan Agam. Semula rencana kami ialah hendak ke Nagari Koto Gadang namun di tengah perjalanan kawan kami membelokkan ondanya[1] ke kiri. Pada gerbang masuk tertulis Nagari Sungai Tanang “Pernahkah engku ke sini?” tanyanya sambil membawa onda dengan cukup laju.
“Tiada pernah engku..” jawab kami kesenangan, sebab kami memang berminat sekali berpesiar ke negeri nan belum pernah kami ziarahi.
Berjarak sekitar 8,6 Km arah selatan Bukit Tinggi dan terletak di kaki Gunung Singgalang serta menghadap langsung ke Gunung Marapi membuat nagari ini sungguh cantik mempesona. Kalau engku, rangkayo, serta encik sekalian berminat hendak datang melancong dan berpesiar ke nagari ini maka silahkan masih di Simpang Padang Lua arah ke Maninjau. Beberapa kilometer selepas itu engku silahkan belok kiri tepat di gerbang gaya Minangkabau yang ada tulisan Nagari Sungai Tanangnya. Ikuti saja jalan itu maka engku akan dibawa ke tengah nagari dimana sebuah kolam besar yang dinamai penduduk dengan Tabek[2] Gadang (Kolam Besar) berada.
Di dekat Tabek Gadang ada sebuah masjid jamiak yang konon katanya dahulu pada tahun 1970an dijadikan sebagai lokasi shooting filem Di Bawah Lindungan Ka’bah. Namun bukan masjid yang ini melainkan masjid lama sebelum direnovasi. Masjid sekarang ialah masjid baru yang didirikan dibekas lokasi masjid lama. Masjid Jamiak dan Tabek Gadang hanya dipisahkan oleh jalan .
Tabek Gadang berukuran 75 x 300 m, keberadaan tabek inilah yang membuat wajah Nagari Sungai Tanang semakin merona sebab Tabek Gadang merupakan salah satu magnet utama dalam menarik para pelancong dari berbagai nagari pada masa dahulu. Saking ramainya orang datang, sampai dibuatkan syairnya dan didendangkan oleh para biduan. Pada masa dahulu para pelancong yang datang menggunakan bendi, sehingga makmurlah para pemilik dan kusir bendi pada masa dahulu. Mereka datang dari berbagai nagari, mulai dari nagari terdekat hingga nan jauh seperti dari Pakan Baru dan Medan.
Kini pada Tabek Gadang tampak dibuatkan oleh orang sebuah wahana permainan air, yakni semacam sepeda air yang dapat dipakai berdua. Tatkala kami sampai di nagari ini, sepeda itu sedang parkir adapun yang tampak bermain di tengah Tabek Gadang ialah dua orang remaja yang sedang bermain naik sampan. Juga tampak beberapa kanak-kanak sedang mandi-mandi.
Setelah kami amati rupanya tidak hanya satu kolam disana melainkan ada agak tiga buah dengan Tabek Gadang. Dua kolam lagi berukuran lebih kecil dan terletak di sebelah Tabek Gadang. Pada kolam nan satu tampak ada bekas-bekas fasilitas kolam renang, seperti tangga menuju ke dasar kolam, tempat berpijak bagi perenang yang hendak berpacu, dan menara untuk meloncat. Keadaan kolam ini tiada jauh berbeda dengan tabek biasa, berlunau dan dihuni oleh beberapa ikan air tawar.
“Dahulu tempat ini megah engku..” ujar kawan kami Katik Rajo Agam. Memanglah benar ucapan kawan kami ini, sangat jelas tampak pada bekas-bekasnya.
Adapun kolam nan satu lagi terletak disisi kolam nan kedua, keadaannya hampir sama namun tiada bekas pembangunan seperti coran semen pada kolam ini. Konon kabarnya dahulu kolam ini ialah tempat pemandian yang dilengkapi fasilitas yang baik pada masanya. Namun keadaan telah berubah, menurut sumber yang kami dapatkan bahwa pengembangan kolam ini terhambat karena berbagai hal antara pihak nagari dengan kabupaten. Alangkah baiknya kita serahkan kembali ke kearifan lokal, milik nagari (rakyat) sebaiknya jangan sampai diambil alih oleh negara.
Selain Tabek Gadang, nagari ini juga dikenal sebagai nagari pemasok sumber air kepada Bandar Bukit Tinggi. Di nagari ini terdapat sebuah mata air yang bernama Tiagan. Sayangnya kami tiada tahu dimana letak mata air ini.
Bagi engku, rangkayo, serta encik sekalian nan berkeinginan datang ke nagari ini pada musim liburan, silahkan datang untuk menikmati keelokan nagari ini. Suasana pedesaannya bagus, rapi, dan bersih. Kamipun berkeinginan untuk datang lagi ke nagari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar