Selasa, 15 November 2016

Pemandian Lubuk Mata Kucing!!!!

Pemandian Lubuk Mata Kucing-Adalah salah satu objek wisata alam yang ada di Kota Padang Panjang, yang menjadi salah satu pilihan wisata untuk masyarakat lokal ataupun wisatawan luar yang berkunjung ke kota ini.

Lokasi dan TransportasiAir segar yang berasal langsung dari mata air, menjadi daya tarik sendiri untuk wisatawan yang menyukai keindahan alam serta mampu mendorong wisatawan untuk mengunjungi Pemandian Lubuk Mata Kucing ketika berkunjung ke Kota Padang Panjang.
Pemandian Lubuk Mata Kucing ini lokasi nya berada di Kota Padang Panjang, yang merupakan kota dengan luas wilayah terkecil pada provinsi Sumatera Barat. Kota Padang Panjang ini sendiri berjarak kurang lebih sekitar 65 kilometer dari Kota Padang, atau memakan watu sekitar 2 jam perjalanan.
Sedangkan untuk anda yang datang dari Kota Bukit Tinggi, hanya berjarak sekitar 19 kilometer atau bisa anda tempuh dengan waktu sekitar 35 menit saja.
Untuk menuju ke Kota Padang Panjang ini, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dan juga bisa menggunakan kendaraan umum. Untuk kendaraan umum, anda bisa menggunakan bus atau travel yang tersedia dikota Padang atau kota bukittinggi.
Dengan biaya kurang lebih sekitar Rp. 30.000-Rp 35.000*) per orang nya. Anda juga bisa menggunakkan kereta api dari Kota Padang, Kota Bukit Tinggi serta Kota Solok, dan anda akan tiba di stasiun kereta api di Padang Panjang.
Setelah anda sampai di Kota Padang Panjang, anda bisa langsung menuju ke lokasi Pemandian Lubuk Mata Kucing. Lokasi nya berada di Pasar Usang, atau sekitar 3 kilometer dari Kota Padang Panjang.
Dari pinggir jalan raya Padang Panjang-Bukit tinggi, anda bisa menggunakan jasa ojek untuk menuju ke lokasi, atau bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi anda bisa langsung menuju ke lokasi objek wisata alam Pemandian Lubuk Mata Kucing. Wisata
Lokasi pemandian yang memiliki air dengan warna biru layaknya seperti mata seekor kucing ini sangat lah sejuk, sehingga akan menggoda anda untuk segera mencoba berendam di air yang sejuk atau pun sekedar cuci mata untuk menikmati pemandangan indah di lokasi Pemandian Lubuk Mata Kucing ini.
Kesejukkan air yang ada di lokasi objek wisata alam Pemandian Lubuk Mata Kucing ini, dikarenakan mata air yang mengairi nya berasal dari Gunung Singgalang.

Tempat wisata yang dulu di bangun oleh pihak Belanda ini, sekarang berada di bawah naungan pemerintah daerah Kota Padang Panjang, dengan harga tiket masuknya yang sangat murah, yaitu hanya sekitar Rp 5.000*) per orangnya, membuat beberapa wisatawan lokal yang sebagian besar warga Kota Padang Panjang, selalu sering datang untuk liburan ke tempat ini.
Atlit-Atlit renang dari Kota Padang Panjang juga kerap kali latihan renang di tempat ini. Walaupun belum adanya fasilitas berupa loker, namun disini telah disiapkan beberapa pondokan untuk meletakkan barang-barang anda, dan juga agar bisa menjadi tempat duduk dan bersantai sembari menikmati keindahan alam yang bisa anda lihat dari tempat pemandian alam Lubuk mata kucing ini.
Tempat ini memang tidak terlalu ramai seperti Mifan, apalagi jika saat hari kerja, namun tempat ini mampu memberikan ketenangan yang bisa merilekskan pikiran anda dan juga menghilangkan stress yang menggangu, dengan sughan keindahan alamnya.
Jika anda ingin berlama-lama menikmati objek wisata yang satu ini, anda tidak usah khawatir, karena di sekitar objek wisata alam Pemandian Lubuk Mata Kucing ini terdapat beberapa penginapan atau pun hotel yang bisa anda kunjungi untuk menginap.
Diantaranya hotel hasiba yang berada di jl. K. H. Ahmad Dahlan, no. 19 Guguk Malintang, hotel Bungalow indah di jl. Ahmad yani no.8, Ngalau, hotel Makmur di jl. Imam bonjol no. 234, dan wisma PT. KAI di jl. St. Syahrir stasiun kereta api silaing atas.
Tips
1. Jika anda pergi liburan ke Lokasi Wisata Pemandian Lubuk Mata Kucing ini, lebih seru kalau memakai kendaraan sendiri, karena sehabis dari sini, jika anda ingin bepergian ke tempat lain akan lebih mudah, lagipula anda tidak harus tergesa-gesa pulang. Apalagi, pemandangan langit ketika senja di tempat ini sangatlah indah.
2. Sebelum berenang di Lokasi Wisata Pemandian Lubuk Mata Kucing, sebaiknya anda sarapan terlebih dahulu, sebab airnya lumayan dingin karena berasal dari mata air pegunungan langsung, makanya bisa saja anda terkena kram perut atau masuk angin.
Solusi lainnya anda bisa membawa makan siang dari rumah saja atau beli di luar, karena makanan disini mungkin tidak sesuai dengan selera anda, apalagi dengan harga makanan yang lumayan mahal di banding jika anda beli di luar, jadi setidaknya anda juga bisa lebih berhemat.
3. Sebaiknya jangan membawa barang berharga seperti emas atau yang lainnya, selain itu, sebaiknya anda bergantian menjaga barang-barang bawaan anda, karena disini belum ada fasilitas loker tempat penyimpanan barang, jadi anda lebih baik waspada, karena tidak menutup kemungkinan terjadinya musibah seperti pencurian.
Keindahan alam dan kesegaran air di tempat ini, sangat bagus untuk di datangi, apalagi untuk anda yang ingin liburan asyik tapi hemat, anda bisa mengunjungi Lokasi Pemandian Lubuk Mata Kucing untuk bersenang-senang bersama teman-teman anda.
Nah, jangan lewatkan Kota Padang Panjang sebagai salah satu kota tujuan untuk wisata anda bersama rekan maupun keluarga. Selamat Berlibur!
*)Harga dapat berubah sewaktu-waktu

Sabtu, 05 November 2016

TABEK GADANG [Sungai Tanang] !!!

Sungai Tanang Village (In Minangkabau; Nagari Sungai Tanang) located in Agam Regency or 8,6 Km from Bukit Tinggi City. People in the era of 1960’s was know this village as one of tourism destination, there are water springs named Tagan and Tabek Gadang (huge fish pond). The water springs was become a water source for Bukit Tinggi City. This village located at the foot of Mount Singgalang and face to Mount Marapi.
___________________
Pada hari keempat di bulan Ramadhan 1437 H ini, selepas shalat Zuhur kami bersama seorang kawan pergi berpesiar keliling negeri di Bukit Tinggi dan Agam. Semula rencana kami ialah hendak ke Nagari Koto Gadang namun di tengah perjalanan kawan kami membelokkan ondanya[1] ke kiri. Pada gerbang masuk tertulis Nagari Sungai Tanang “Pernahkah engku ke sini?” tanyanya sambil membawa onda dengan cukup laju.
Nun Jauh disana ialah Masjid Jamiak
“Tiada pernah engku..” jawab kami kesenangan, sebab kami memang berminat sekali berpesiar ke negeri nan belum pernah kami ziarahi.
Berjarak sekitar 8,6 Km arah selatan Bukit Tinggi dan terletak di kaki Gunung Singgalang serta menghadap langsung ke Gunung Marapi membuat nagari ini sungguh cantik mempesona. Kalau engku, rangkayo, serta encik sekalian berminat hendak datang melancong dan berpesiar ke nagari ini maka silahkan masih di Simpang Padang Lua arah ke Maninjau. Beberapa kilometer selepas itu engku silahkan belok kiri tepat di gerbang gaya Minangkabau yang ada tulisan Nagari Sungai Tanangnya. Ikuti saja jalan itu maka engku akan dibawa ke tengah nagari dimana sebuah kolam besar yang dinamai penduduk dengan Tabek[2] Gadang (Kolam Besar) berada.
Kanak remaja sedang bermain sampan
Di dekat Tabek Gadang ada sebuah masjid jamiak yang konon katanya dahulu pada tahun 1970an dijadikan sebagai lokasi shooting filem Di Bawah Lindungan Ka’bah. Namun bukan masjid yang ini melainkan masjid lama sebelum direnovasi. Masjid sekarang ialah masjid baru yang didirikan dibekas lokasi masjid lama. Masjid Jamiak dan Tabek Gadang hanya dipisahkan oleh jalan .
Arti Tulisan dalam Bahasa Belanda: Resort Sungai Tanang di Bukit Tinggi. Sumber Gambar: KITLV. NL
Tabek Gadang berukuran 75 x 300 m, keberadaan tabek inilah yang membuat wajah Nagari Sungai Tanang semakin merona sebab Tabek Gadang merupakan salah satu magnet utama dalam menarik para pelancong dari berbagai nagari pada masa dahulu. Saking ramainya orang datang, sampai dibuatkan syairnya dan didendangkan oleh para biduan. Pada masa dahulu para pelancong yang datang menggunakan bendi, sehingga makmurlah para pemilik dan kusir bendi pada masa dahulu. Mereka datang dari berbagai nagari, mulai dari nagari terdekat hingga nan jauh seperti dari Pakan Baru dan Medan.
Kolam kedua yang dahulunya merupakan kolam renang
Kini pada Tabek Gadang tampak dibuatkan oleh orang sebuah wahana permainan air, yakni semacam sepeda air yang dapat dipakai berdua. Tatkala kami sampai di nagari ini, sepeda itu sedang parkir adapun yang tampak bermain di tengah Tabek Gadang ialah dua orang remaja yang sedang bermain naik sampan. Juga tampak beberapa kanak-kanak sedang mandi-mandi.
Gunung Marapi
Setelah kami amati rupanya tidak hanya satu kolam disana melainkan ada agak tiga buah dengan Tabek Gadang. Dua kolam lagi berukuran lebih kecil dan terletak di sebelah Tabek Gadang. Pada kolam nan satu tampak ada bekas-bekas fasilitas kolam renang, seperti tangga menuju ke dasar kolam, tempat berpijak bagi perenang yang hendak berpacu, dan menara untuk meloncat. Keadaan kolam ini tiada jauh berbeda dengan tabek biasa, berlunau dan dihuni oleh beberapa ikan air tawar.
“Dahulu tempat ini megah engku..” ujar kawan kami Katik Rajo Agam. Memanglah benar ucapan kawan kami ini, sangat jelas tampak pada bekas-bekasnya.
Adapun kolam nan satu lagi terletak disisi kolam nan kedua, keadaannya hampir sama namun tiada bekas pembangunan seperti coran semen pada kolam ini. Konon kabarnya dahulu kolam ini ialah tempat pemandian yang dilengkapi fasilitas yang baik pada masanya. Namun keadaan telah berubah, menurut sumber yang kami dapatkan bahwa pengembangan kolam ini terhambat karena berbagai hal antara pihak nagari dengan kabupaten. Alangkah baiknya kita serahkan kembali ke kearifan lokal, milik nagari (rakyat) sebaiknya jangan sampai diambil alih oleh negara.
Selain Tabek Gadang, nagari ini juga dikenal sebagai nagari pemasok sumber air kepada Bandar Bukit Tinggi. Di nagari ini terdapat sebuah mata air yang bernama Tiagan. Sayangnya kami tiada tahu dimana letak mata air ini.
Bagi engku, rangkayo, serta encik sekalian nan berkeinginan datang ke nagari ini pada musim liburan, silahkan datang untuk menikmati keelokan nagari ini. Suasana pedesaannya bagus, rapi, dan bersih. Kamipun berkeinginan untuk datang lagi ke nagari ini.

Jumat, 04 November 2016

Pantai Nirwana Padang!!!

Perjalanan ke Pantai Nirwana Padang di tempuh dengan mengarah ke selatan dari Kota Padang, melewati Jl. Sutan Syahrir, lalu Jalan Padang – Bengkulu yang padat dilalui oleh truk-truk angkutan barang. Tidak begitu lama kemudian Pelabuhan Teluk Bayur yang terkenal sudah terlihat dari kejauhan, di sebelah kanan jalan yang kami lalui.
Perjalanan ke Pantai Nirwana dilanjutkan dengan melewati jalan Padang – Muko-muko yang aspalnya cukup mulus, membujur di sepanjang tepian laut, berkelok di sebuah semenanjung, dan lalu masuk ke pinggiran sebuah ceruk yang merupakan bagian dari Teluk Bungus. Di beberapa titik kami berhenti melihat pemandangan laut dari atas tebing.
Di tepian jalan, pada sebuah titik pemberhentian dalam perjalanan menuju Pantai Nirwana Padang, kami melihat sekawanan monyet ekor panjang yang berjalan berlalu lalang di atas batuan padas besar dan duduk di dahan-dahan pepohonan. Mereka sepertinya telah terbiasa menunggu jatah upeti dari para pejalan yang lewat di daerah kekuasaannya.

Sebuah perahu motor kecil dengan tiga orang di dalamnya terlihat melintas membelah permukaan air laut yang tenang dan jernih. Di latar belakang tampak deretan pohon nyiur di sepanjang tepian pantai yang langsung berbatasan dengan kaki bukit dengan pepohonan yang lebat, memberikan pemandangan yang sejuk dan menyegarkan.

Kapal-kapal motor bisa di sewa di Pantai Nirwana Padang untuk menjelajahi tepian pantai. Setelah menyusur jalan Padang Bengkulu cukup jauh akhirnya kami berbelok ke kanan di untuk masuk ke kawasan Pantai Nirwana. Saat itu tidak banyak pengunjung yang tengah berada di pantai, karena memang bukan akhir pekan atau hari libur.

Serakan kapal motor di tepian Pantai Nirwana Padang dan lalu-lalangnya perahu nelayan lainnya yang keluar masuk area pantai merupakan hiburan tersendiri bagi para pejalan. Perahu motor nelayan itu bisa disewa oleh pengunjung untuk berperahu menikmati pemandangan dari tengah laut, serta merasakan segarnya angin laut saat perahu melaju.
Di bagian lain ada bebrapa kapal penangkap ikan berukuran cukup besar tengah berlabuh beberapa puluh meter dari tepian Pantai Nirwana Padang. Kapal-kapal itu memiliki banyak lampu sorot dengan cadik yang lebar. Kapal yang biasanya digunakan untuk menangkap cumi-cumi karena cumi-cumi datang mendekat ketika melihat sorot lampu yang terang.
Pemandangan laut yang indah pada area teluk dimana Pantai Nirwana berada dilihat dari sebuah perbukitan di tepi jalan. Titik dimana saya mengambil foto ini berada pada lokasi perbukitan di pinggir jalan beberapa ratus meter setelah dari Pantai Nirwana. Ada cukup banyak titik pandang bagus, baik sebelum maupun sesudah Pantai Nirwana.
Dari titik pandang yang elok ini saya bisa melihat sebuah kapal cepat yang sedang berbalik arah membentuk lintasan berbentuk busur yang indah di atas permukaan air laut. Beberapa kapal yang sarat penumpang juga terlihat mengapung di atas permukaan laut yang terlihat tenang. Beberapa tempat memiliki pemandangan bebas yang luas ke arah laut.
Pantai Nirwana Padang merupakan sebuah pantai landai, dengan air jernih, ombak laut yang tidak begitu besar sehingga permukaan air lautnya relatif tenang. Pantai yang elok ini cocok untuk bersantai menikmati panorama laut dengan semua kesibukannya, menyewa perahu untuk berkeliling, dan ada juga tempat yang bisa digunakan sebagai area berkemah.